Gunungkidul Siapkan Operasi Pasar Untuk Stabilkan Harga
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Yuni Hartini mengungkapkan, pemkab telah berkoordinasi dengan Pemda DIY dalam rangka menyikapi dampak inflasi. Salah satunya melaksanakan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.
“Berbagai langkah kebijakan telah disiapkan, untuk berkoordinasi dengan Pemda DIY. Salah satunya operasi pasar, menjaga harga tetap stabil. Selain itu dengan meningkatkan persediaan bahan pokok tertentu di pasaran,” kata Yuni Hartini.
Diungkapkan, upaya lain yakni dengan cara mengalokasikan dana transfer umum, dari pusat ke Gunungkidul sebesar 2 persen untuk bantalan sosial. Alokasi sebanyak 2 persen berdasarkan pembahasan mencapai kurang lebih Rp 4,6 miliar. "Bentuk dari bantalan sosial ini akan disalurkan untuk bantuan sosial kesejahteraan keluarga, penciptaan lapangan kerja, sampai subsidi pada sektor transportasi," ujarnya.
Yuni menambahkan, untuk p elaksanaan penyaluran bantuan, masih menunggu penetapan APBD Perubahan Gunungkidul 2022. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pun juga dikoordinasikan untuk pelaksanaannya. Bahkan aparat Babinsa sampai personel Babinkamtibmas juga dilibatkan dalam melakukan monitoring dampak inflasi. Terutama mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM subsidi. “ Pemkab juga memantau
20 jenis bahan pokok di 3 pasar tradisional besar di Gunungkidul. Memang ada kenaikan, tetapi tidak terlalu signifikan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta sebelumnya sudah meminta warganya untuk tidak mengkhawatirkan kondisi inflasi ini. Termasuk ancaman resesi global yang kini tengah dibicarakan."Tidak perlu khawatir, tapi tetap waspada, mengingat resesi akan dirasakan secara global," imbuhnya.

